Gotong Royong bersama warga Lamteh Dayah

Pembuatan sabun cuci piring oleh Mahasiswa KKN desa Lamteh Dayah Bersama warga kampung Lamteh Dayah

Apel pagi bersama babinsa Gampong Lamteh Dayah

Pengenalan UMKM oleh mahasiswa KKN desa Lamteh Dayah

Pembuatan BANK Sampah Desa Lamteh Dayah

 ?Dari beberapa sumber informasi yang di dapatkan bahwa asal muasal Gampong lamteh dayah sudah ada semenjak tahun 1925. Sebelum tahun 1925 lamteh Dayah masih Bergabung dengan gampong Lamgeu Baro yang namanya lamteh ek itek. Kemudian pada tahun 1924 lamteh ek itek pecah menjadi dua, sebelah selatan menjadi gampong lamteh dayah sampai sekarang, dan sebelah utara menjadi gampong lamgeu baro sampai saat ini. Smentara nama induk adalah lamteh ek itek sudah hilang. Hal ini mungkin tidak sesuai nama ujung nya yang kurang baik atau tidak sopan dengan nama kotoran hewan, karena itulah lamteh ek itek di ubah nama ujung nya dengan dayah karena waktyu itu di sebelah selatan ada dayah tempat pengajian, sebab itulah di ambil nama menjadi Lamteh Dayah.

        Sistem Pemerintahan gampong Lamteh Dayah berasaskan pada pola adat/kebudayaan dan peraturan formal yang suadah bersifat umum sejak dulu, pemerintahan gampong di pinpin oleh seorang geuchik dan di bantu oleh dua orang wakil geuchik karena pada saat itu dalam susunan pemerintahan gampong belum ada istilah Kepala Dusun. Wakil geuchik pada saat itu juga memiliki peran dan fungsi yang sama hal nya kepala dusun saat ini. Imum Mukim Memiiki peranan yang kuat dalam tatanan pemerintahan gampong, yaitu sebagai penasehat baik dalam penetapan sebuah kebijakan di tingkat pemerintahan Gampong dan dalam memutuskan sebuah putusan hukum adat.

    Tuha Peut menjadi bagian lembaga penasehat Gampong, tuah peut juga sangat berperan dan berwenang dlam member pertimbangan terhadap pengambila keputusan-keputusan Gampong,memantau kinerja dan kebijakan yang di ambil geuchik. Imum menasah berperan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan. Pada zaman dahulu pemerintahan di laksanakan di rumah pak geuchik dan di lapangan (tengah-tengah masyarakat) karena pada saat itu belum ada kantor geuchik sampai tahiun 2001 baru di bangun yang di danai oleh Pemda Tingkat II.

?Menurut beberapa sumber pemerintahan atau dari hasil penelusuran informasi tentang sejarah pemerintahan gampong yang didapatkan dengan cara wawancara dan beberapa temuan tulisan-tulisan di tempat peninggalan zaman dulu yang dilakukan dengan beberapa narasumbe/ tetua gampong yang masih ada maka dapat informasi tentang pimpinan/ pelaku pemerintahan pada masa dulu hingga sekarang.